Tittle: First Love
Cast: Kim Jongin, Kang Jiyoung, Oh Sehun, Jung Krystal, Choi Sulli, other
Genre: romance, comedy, fluff
Pairing: Kai/Jing
Lenght: series
Summary: "Cinta pertama itu ketika kau rela menghabiskan waktumu untuk memikirkannya dan kau menjaga hatimu untuk tetap menjadi miliknya dalam kurun waktu yang lama."
.
.
.
Taemin bersiul seraya menyusuri taman sekolah
yang terlihat sepi, kakinya membawanya terus menyusuri taman hingga sampai pada
lapangan basket terbuka. Matanya melebar bersamaan dengan dengan bibirnya yang
tersenyum miring.
“Sehun
ternyata jauh lebih payah dari Jongin!” gumamnya.
Sehun
dan Krystal sedang duduk di tepi lapangan, membiarkan mereka duduk di lantai
dengan Krystal yang terus menunduk sedang Sehun memerhatikannya dalam diam.
Sepertinya mereka sudah seperti itu sejak tigapuluh menit yang lalu. Dan
anehnya tidak ada yang coba-coba untuk mengganggu mereka berdua.
“Oppa!”
seseorang memanggilnya, tapi Taemin tidak bisa menemukan sosokyang baru saja
memanggilnya.
“Hei,
disini!” suara itu lagi, Taemin menoleh mencari darimana suara itu berasal. Dan
kemudian dia melihat sosok Sulli yang bersembunyi di belakang pohon besar tak
jauh dari tempatnya beridiri.
“Lagi
nonton drama ya?” tanya Taemin menghampiri Sulli dengan senyum mengembang.
“Tapi
mereka berdua cuma diam dari tadi.” Bisik Sulli.
“Kabar
baiknya Jongin dan Jiyoung sudah jadian!” kata Taemin membuat Sulli hampir
tersedak ludahnya sendiri, “Harusnya sih gitu!” sambung Taemin.
“Kalian
ngomongin apa?” Jongin sudah bergabung disana, di belakangnya terlihat Jiyoung
yang juga ikut penasaran dengan apa yang mereka lakukan.
“Hai
pasangan baru!” goda Taemin, Jiyoung tersenyum malu sedang Jongin tertawa
terang-terangan.
“Kerempeng!
Kau bikin Jiyoung malu!” Jongin memukul pelan kepala Taemin.
“Oke
selamat sebelumnya! Tapi Jongin, apa Sehun separah itu?” tanya Sulli, keempat
pasang mata itu kembali melihat Sehun dan Krystal yang masih sama seperti tadi.
“Bahkan
mereka tidak bergerak daritadi!” komentar Taemin heran.
Jongin,
Jiyoung, Taemin dan Sulli masih sabar memerhatikan Sehun dan Krystal yang menjadi
patung di tepi lapangan. Ke empat orang itu menahan nafas ketika Sehun mulai
bergerak, tangannya memegang pundak Krystal dan terlihat Sehun mengatakan
sesuatu. Sialnya mereka tidak bisa mendengar apa yang Sehun katakan.
Detik
berikutnya Krystal mengangkat wajahnya, menoleh pada Sehun dengan tatapan yang
sulit dijelaskan. Kemudian terlihat keduanya saling bicara dengan serius.
“Daritadi
kek!” keluh Jongin melihat Sehun dan Krystal sudah tidak menjadi patung lagi.
Sehun
dan Krystal…
“Oke
aku tau aku salah aku minta maaf. Mungkin aku terlalu kasar dan tidak peduli
selama ini. Jadi tolong maafkan aku ya!” kata Sehun dan Krystal mengangguk
pelan meskipun masih tergambar jelas kesal di wajanya.
“Kalau
memang suka bilang dong, aku kan gak tau.” Kata Sehun lembut, tapi tetap saja
kalimatnya itu membuat Krystal naik darah lagi.
“Kau
itu memang ya…” Krystal benar-benar kesal bicara dengan Sehun.
“Oke
oke maaf aku salah lagi. Sudah yuk, kita kembali ke kelas dan pulang. Apa kau
tidak sadar daritadi kita dimata-matai?” tanya Sehun, Krystal memandangnya
dengan tatapan penuh tanya.
“Apa?”
tanya Krystal.
“Jangan
menoleh –mereka empat orang kurang kerjaan sedang bersembunyi di belakang pohon
untuk melihat kita. IQ mereka kelewat jongkok ya. Apa mereka pikir kita tidak
bisa melihat mereka darisini.” Jelas Sehun membuat Krystal menoleh tapi segera
di tahan oleh Sehun dengan kedua tangannya.
“Sinting,
aku sudah bilang jangan menoleh!” kata Sehun dengan kedua tangan memegang wajah
Krystal.
“Memang
siapa yang lihat?” tanya Krystal penasaran, dadanya bergemuruh karena Sehun
sedang memegangnya seperti ini.
“Siapa
lagi kalau bukan Jongin, Jiyoung, Sulli dan Taemin?” Sehun berdecak kesal,
“Baiklah kita buat ini cepat berakhir dan buat mereka puas.”
“Kau
ngomong apa sih?” Krystal benar-benar tidak mengerti dengan orang di depannya
ini. Apa mungkin Sehun kerasukan hantu sekolah jadi aneh seperti ini?
“Aku
minta maaf ya, dan.. ehm.. yah langsung saja…” Sehun mendekatkan wajahnya pada
wajah Krystal untuk mempertemukan bibir mereka. Terdengar pekikan kemenangan
dari arah Jongin, Jiyoung, Taemin dan Sulli. Tapi Sehun tidak peduli dan ingin
melanjutkan momentnya bersama Krystal.
Sulli
menjambak rambut Jongin dan Taemin sebagai luapan rasa senang. Entahlah,
sepertinya drama yang mereka tonton saat ini tidak mengecewakan.
“Aku
lebih suka drama mereka daripada Jongin dan Jiyoung!” kata Taemin sambil
tertawa, melupakan rasa sakit di kepalanya akibat jambakan Sulli.
“Kau
tidak kecewa karena aku tidak menciummu kan? Kang Jiyoung?” Jongin bertanya
dengan wajah tanpa dosa. Taemin dan Sulli memandang Jongin ngeri dan Jiyoung
sudah melepas sepatunya untuk di lempar ke Jongin.
“Sepatuku
cukup kuat untuk membuat kepalamu benjol!” kata Jiyoung horror.
***
Jongin
dan Sehun sedang berada di ruang keluarga seraya menatap ponsel mereka
masing-masing. Mendekatkan ponsel pada telinga mereka, beberapa detik kemudian
mengumpat pelan dan kembali memandang layar ponsel mereka. Entah apa yang
membuat mereka begitu gelisah, tapi ada senyum tersirat di balik kegelisahan
mereka.
“Apa
mereka sedang telepon sekarang?” tanya Sehun tanpa mengalihkan pandangannya
dari ponsel.
“Sepertinya
begitu.” Jongin membuang nafas berat, “Sebenarnya apa yang mereka bicarakan?
Sudah dua jam sejak aku mencoba menghubunginya tadi!”
“Perempuan
memang tidak bisa di mengerti.” Sehun menyerah dan melempar ponselnya ke
samping. Meraih remote tv dan mulai mengganti channelnya.
“Jadi
Jiyoung itu orang yang kau cari itu? cinta pertamamu itu?” tanya Sehun
tiba-tiba. Ya memang sejak mereka mulai bicara, keduanya tidak pernah
membicarakan tentang ini dan membuat Jongin sedikit merasa bersalah. Toh
sekarang Sehun sudah bersama Krystal, bukan masalah kan jika Jongin bercerita
tentang Jiyoung.
“Kurang
lebih seperti itu.” kata Jongin.
“Tidak
masuk akal!” komentar Sehun, “Mungkin kalian benar-benar jodohnya.”
“Semoga
saja.” Jawab Jongin.
“Tapi,
apa Jiyoung tidak kecewa begitu tau kalau kau cinta pertamanya? Apa dia tidak
menyesal karena menunggumu bertahun-tahun, tapi ternyata orang yang dia tunggu
seperti ini?” tanya Sehun dengan nada serius. Jongin perlu beberapa detik untuk
menahan keinginan memukul Sehun sebelum akhirnya gagal dan melayangkan tinjunya
ke Sehun.
“Sial!” kata Jongin dan Sehun terbahak.
“Aku
kasihan pada Jiyoung. Hahaha!”
“Jongin
dan Sehun sudah baikan ya?” tanya Sulli begitu melihat mereka berdua kembali
bersama dan saling mengumpat satu sama lain.
“Dilihat
dari tingkahnya sepertinya begitu.” Kata Krystal seraya menoleh sekilas pada
Sehun dan Jongin yang sedang tertawa dan tidak ada yang tau apa alasannya.
“Hei
kalian bertiga, nanti ada rapat jam tiga sore. Rapat penting dan harus datang.”
Lee Jieun memberitahu seraya memberi undangan bertuliskan nama Jiyoung, Krystal
dan Sulli.
“Sebentar
lagi ada anak baru ya? Dengan senang hati aku menyambut mereka!” kata Krystal
dengan senyum kemenangan terlukis di wajahnya.
“Baiklah,
kalian harus datang ya!” Jieun pindah ke tempat Sehun dan Jongin. Memberikan
undangan serupa pada keduanya dan disambut tawa kemenangan oleh Sehun dan
Jongin.
“Noona,
pastikan kita masuk dalam LP Team!” kata Jongin keras diikuti gelak tawa setuju
Sehun.
“Kita
lihat saja, makanya kalian harus datang nanti sore!” kata Jieun sebelum
akhirnya pergi. Jongin dan Sehun saling berbisik, membayangkan jika mereka jadi
LP Team.
“Apa
kalian benar-benar mendaftar LP Team?” tanya Sulli menghampiri Jongin dan
Sehun. Jiyoung dan Krystal juga ikut bergabung.
“Tentu
saja, jika tidak menjadi LP Team aku keluar!” kata Jongin.
“Kalian
semua, harus mendaftar LP Tem juga!” Sehun menunjuk Sulli, Jiyong dan Krystal.
“Aku
memang memilih LP Team.” Kata Krystal singkat seraya memakan snack kentang
milik Sehun.
“Dasar
pasangan iblis!” kata Sulli.
“Jangan
bilang kau ingin menjadi EC Team seperti Minho hyung?” tanya Sehun penuh
selidik.
“Sulli
tidak sebaik yang kau pikirkan!” celetuk Jiyoung diikuti tawa yang lain, “Dia
mendaftar LP Team!”
“Tapi
aku ragu akan diterima jika yang mendaftar kalian!” Sulli menunjuk Sehun,
Jongin dan Krystal dengan dagu, “Definisi iblis yang sesungguhnya!” lanjutnya.
“Bagaimana
denganmu?” tanya Jongin pada Jiyoung yang sedang asyik memainkan ujung jas
seragam Jongin.
“Eh?”
“Jongin
tanya bagaimana denganmu?” Sehun mengulang kalimat Jongin.
“Aku,
belum aku pikirkan.” Kata Jiyoung singkat, membuat Sulli dan Krystal terkikik
melihatnya.
“Jiyoung
akan mendaftar LP Team juga, asal kalian tau!” kata Krystal. Jongin dan Sehun
mengerutkan kening mereka.
“Yah
supaya lebih enak ngawasin Jongin. Kan lebih gampang kalau satu team.” Jelas
Sulli membuat Jongin tersenyum seraya melirik ke arah Jiyoung yang pura-pura
tidak mendengar.
“Bener
tuh, Jongin suka khilaf kalau melihat hobae-hobae cantik!”
BUK
Jongin memukul Sehun cepat begitu Sehun
menyelesaikan kalimatnya.
“WOI!”
bentak Krystal marah pada Jongin.
“Maaf
Jung, cuma bercanda.” Kata Jongin menunjukkan deretan gigi putihnya. “Pacarmu
itu memang hobbi mendapat pukulan dariku.”
“Sialan!”
Sehun membalas Jongin dengan menendangnya.
“Yang
lain mana?” tanya Jiyoung begitu menyadari hanya Jongin yang menunggunya.
“Mereka
sudah menunggu di markas. Ayo!” ajak Jongin, keduanya berjalan menuju markas
besar untuk mengikuti rapat. Mereka saling menebak siapa-siapa saja yang akan
menjadi LP Team, karena Team itu menjadi incaran banyak anak. Siapa yang tidak
ingin jadi LP Team? Sarana balas dendam? Ya memang sebagian besar dari mereka
berpikir seperti itu.
“Sepertinya
semua sudah berkumpul.” Bisik Jiyoung ketika Jongin membuka pintu dan terlihat
banyak orang sudah hampir memenuhi kursi yang tersedia. Duduk mengelilingi meja
besar, semua mata mengarah pada dua orang terakhir yang datang. Jiyoung
tersenyum hambar ketika sadar semua sedang memerhatikannya.
“Iya
kami tau kalian pasangan, tidak perlu gandengan gitu dong!” celetuk Taemin
diikuti tawa yang lain. Jiyoung yang malu segera melepas tangannya dari tangan
Jongin, Jiyoung tidak sadar kalau sedari tadi dia bergandengan dengan Jongin.
“Bilang
saja iri!” jawab Jongin keras, membuat yang lain hanya menggeleng melihatnya.
“Norak!”
ledek Krystal.
Jiyoung
dan Jongin duduk bersebelahan, di samping kiri Jiyoung ada Krystal yang
terlihat sangat serius. Jiyoung menoleh kesana kemari, mencari seseorang yang
belum dia temukan.
“Itu
disana, di dekat Minho oppa!” kata Krystal seakan tau apa yang Jiyoung cari.
“Wah,
Minho oppa wakil ketua?” tanyanya begitu melihat struktur yang baru di temple
di sebuah papan.
“Jinki
sunbae sudah lulus. Suho sunbae sekarang yang menjabat menjadi ketua dan Minho
oppa dipilih menjadi wakil. Kau jarang ikut rapat sih!” kata Krystal
menjelaskan.
“Aku
kan hanya ikut panitia penerimaan Hobae.” Elak Jiyoung.
“Sstttt!”
Sehun memperingatkan dua gadis untuk diam karena Suho akan memulai rapat.
“Rapat
kita mulai, sebelumnya aku akan memberitahu struktur terbaru kita karena
beberapa anggota sudah lulus. Seperti yang kalian lihat aku menjabat sebagai
ketua menggantian Jinki sunbae!” Suho tersenyum sembari menunduk rendah,
beberapa anak tepuk tangan.
“Kalian
sudah menjadi anggota panitia penerimaan Hobae, beberapa memang sudah menjadi
anggota Dewan dan sudah menjalani latihan dasar kepemimpinan. Agenda kita hari
ini akan membagi kepanitiaan dan membagi kalian menjadi beberapa team.” Jelas
Suho, semua anggota membalik kertas agenda yang sudah di bagi sebelum rapat
mulai tadi.
“Aku
tau banyak dari kalian yang mendaftar sebagai LP Team…” banyak anak bersorak
dan terkikik, “Tapi memang kami perlu banyak posisi itu karena LP Team tahun
kemarin akan di angkat menjadi P Team, kalian tau P Team sudah habis karena
mereka sudah lulus tahun ini.” Semua mata memandanga ke arah Chanyeol,
Baekhyun, Minah, Luna dan Tao yang duduk bersebelan.
“Dewan
Anggota Tetap sudah menyeleksi kalian, dan sudah menempatkan kalian menjadi
beberapa Team. Seleksi ini dipinpim Lee Jieun dan Lee Taemin sebagai wakilnya…”
Taemin tersenyum sombong, seakan berkata ‘nasib
kalian ada di tanganku’. “…tapi bisa berubah, karena inilah tujuan dari
rapat ini. Jadi langsung saja aku perlihatkan nama-nama Team sementara.”
Proyektor
memperlihatkan nama-nama yang menjadi anggota Team. Banyak anak saling berbisik
melihat nama-nama yang tertera. Tidak sedikit yang lega dan beberapa siap untuk
melayangkan protes.
P Team: Park Chanyeol,
Byun Baekhyun, Bang Minah, Luna, Huang Zitao [FIX]
LP Team: Kim Jongin,
Jung Krystal, Yook Sungjae, Kang Seulgi,
EC Team: Oh Sehun,
Choi Sulli, Kang Jiyoung, Do Kyungsoo, Kim Jongdae
Coordinator Hobae: Lee
Taemin, Nam Taehyun, Kim Myungsoo, Jung Eunji, Bae Suzy
Terdengar gumaman para anggota dan bisikan
disana-sini, Suho yang sudah memprediksi ini akan terjadi hanya tersenyum
tenang. Taemin masih dengan sombongnya tersenyum jahil pada seiapa saja yang
melihatnya, sedang Jieun memasang wajah siap untuk apapun yang akan diusulkan
anggota lain tentang pekerjaannya dengan Taemin.
Satu
tangan teracung embuat semua pasang mata beralih memandangnya, orang itu
terlihat amat sangat tidak puas dengan hasil penempatan team. Taemin yang
seakan sudah mengira hal ini akan terjadi hanya tersenyumseraya membuka note
dan menyiapkan pena.
“Aku
tidak setuju dengan penempatan team sementara ini.” Katanya tegas, memandang
mantap pada Suho dan Minho kemudian beralih memandang Taemin sambil menyeringai
kesal.
“Pendapatmu
kami tamping Oh Sehun. Silahkan jelaskan apa alasanmu keberatan.” Kata Suho,
Jieun dan Taemin sudah siap mencacat di notenya sedangkan jari Kyungsoo sudah
siap di atas keyboard, hendak mencatat apa yang akan Sehun katakana.
“Yang
pertama aku tidak suka ditempatkan di EC Team…” berapa anak terpukau dengan
cara bicara Sehun yang begitu tegas, “…kemudian kenapa Lee Taemin sunbae, Jung
Eunji sunbae dan Kim Myungsoo sunbae ditempatkan di coordinator sunbae?
Menurutku bukan waktunya lagi mereka sebagai coordinator hobae karena mereka
adalah sunbae di kalangan para anggota sendiri. Bukankah lebih baik kita menempatkan
beberapa anggota angkatan baru sepertiku?”
Beberapa
anak mengangguk mengiyakan, Taemin hanya menggelengkan kepala seraya mencatat
di notenya.
“Taemin
memilih coordinator hobae karena dia ingin cari pacar!” celetuk Jongin diikuti
tawa anggota lainnya Jiyoung memandang Jongin memperingatkan tapi Jongin hanya
membalas tatapan Jiyoung dengan jahil. Bahkan Suho ikut tertawa mendengar
lelucon Jongin.
“Tapi
aku setuju dengan pendapat Sehun. Harusnya Taemin, Eunji dan Myungsoo tidak
ditempatkan pada coordinator hobae.” Usul Minho, entah mengapa membuat Sulli
berseri.
“Sebenarnya
aku sudah mengatakan ini sebelumnya, tapi Taemin, Eunji dan Myungsoo ingin team
yang lebih santai tahun ini.” Jelas Jieun.
“Enak
saja, coordinator hobae bukan team yang santai. Kalian tidak bisa
bersantai-santai apalagi kalau kalian mendapat hobae seperti Sehun. Kalian
ingat tahun lalu aku direpotkan oleh Sehun!” Jongdae protes, beberapa anak
terkikik karena kemudian Jongdae dan Sehun saling beradu mulut.
“Jongin
juga cukup merepotkan tahun lalu. Bahkan dia ditangani oleh P Team.” Kyungsoo
menambahkan.
“Sehun
dan Jongin tidak ada apa-apanya disbanding si gila Sungjae!” Eunji ikut
menambahkan.
“Nah,
jadi intinya Coordinator Hobae bukan pekerjaan yang mudah. Jadi biarkan aku,
Eunji dan Myungsoo tetap di CH Team.” Taemin memberi saran.
“Baiklah,
ini semua memang bukan bukan pekerjaan yang mudah. Jadi bagaimana Oh Sehun, kau
masih keberatan?” tanya Suho dan perhatian langsung beralih pada Suho.
“Aku
tetap keberatan, aku lebih cocok di LP Team.” Kata Sehun.
“Sebenarnya
kami ingin kau menjadi wakil ketua Oh Sehun. Kami sayang pada otakmu jika
pekerjaanmu hanya memarahi anak orang!” kata Taemin.
“Aku
lebih setuju Sehun di LP Team. Dia sudah punya dasar melanggar aturan sejak awal.
Aka lebih baik jika dia di LP Team.” Usul Minah mewakili P Team.
“Kau
hanya ingin ada orang pintar di Teammu kan?” ledek Myungsoo.
“Bukan
bodoh! Kita bisa berbagi Sehun jika kau mau!” tambah Luna.
“Letakkan
saja Sehun di semua team, aku yakin dia bisa mengatasinya!” Jongdae berkata
dikuti anggukan beberapa anak.
“Hyung!”
sembur Sehun pada Jongdae, “Ayolah aku ingin di LP Team.”
“Benar,
LP Team akan lebih seru dengan Sehun. Dan Jiyoung juga kalau bisa.” Kata Jongin
yang membuat semua orang menghela nafas mendengar kalimat terakhirnya.
“Aku
akan senang di tempatkan di LP Team.” Kata Jiyoung membuat yang lain ber-uhu.
“Baiklah-baiklah
aku rasa itu benar. Kang Jiyoung oke juga di LP Team. Aku minta Jiyoung di LP
Team.” Kata Baekhyun.
Rapat
terus berjalan, mereka masih saling berdebat tentang penempatan team. Hingga
dua jam kemudian team baru fix terbentuk. Sehun dan Jiyoung berakhir menjadi LP
Team bersama Jongin, Krystal dan Sungjae. Sedang Sulli tetap menjadi anggota EC
Team. Kang Seulgi menjadi CH Team dan Jung Eunji kembali pada EC Team.
Sebelum
mereka mengakhiri rapat, Kyungsoo membacakan hasil rapat sore itu dan
memberitahu hari dan jam rapat berikutnya. Semua anggota sudah berkemas untuk
pulang dan menyadari hari sudah gelap ketika keluar gedung.
Sulli
memisahkan diri akan sudah janji pulang dengan Minho, sedang Krystal masih
menunggu jemputannya bersama Jiyoung, Sehun dan Jongin. Sebenarnya Jongin
membawa mobil, tapi Krystal menolak dengan baik tawaran Jongin untuk
mengantarnya dengan alasan ayahnya yang menjemput.
“Eh
Sehun, Jongin sini dulu. Bantuin dong!” Taemin berterik pada keduanya, Sehun
dan Jongin melihat tumpukan dokumen yang harus mereka taruh di ruang rapat
tadi.
“Dari
tadi kek, kita udah mau pulang nih!” keluh Jongin, mengingat mereka sudah ada
di depan gerbang.
“Sebentar
saja. Bantuin dong. Sisanya ada di mobil Suho hyung tuh, bawain ya!” jawab
Taemin. Sehun dan Jongin ikut membantu dan meninggalkan Krystal dan Jiyoung di
depan gerbang. Namun tak lama setelah itu ayah Krystal sudah menjemput dan
membuat Jiyoung menunggu sendiri disana.
“Maaf
ya, kalau saja bukan appaku aku pasti menemanimu. Maaf ya Jiyoung. Sehun dan
Jongin tidak akan lama.” Kata Krystal sebelum dia masuk ke dalam mobil. Jiyong
hanya tersenyum sambil berkata dia baik-baik saja meskipun menunggu sendiri.
Toh sekolah juga tidak terlalu sepi
Jiyoung
memilih untuk memainkan ponselnya di sela menunggu Jongin dan Sehun datang.
Jiyoung punya firasat Taemin memberi banyak pekerjaan untuk Jongin dan Sehun di
dalam. Membuat Jiyoung sedikit kesal karena harus membuatnya menunggu lama.
Sebenarnya bisa saja Jiyoung menyusul mereka ke tempat rapat, tapi ledekan
Taemin membuat Jiyong mengurungkan niatnya. Pasti Taemin akan meledeknya tidak
bisa jauh-jauh dari Jongin dan mengatainya pasangan baru yang sedang
bahagia-bahagianya.
Jiyoung mulai mencari kesibukan lain
dengan mengaduk isi tasnya, mecari tau mugkin saja ada barang menarik di dalam
tasnya. Namun usahanya sia-sia kaena hanya ada buku dan kotak pensil di
dalamnya.
“Jiyoung, kau belum pulang?”
seseorang menghampirinya, keningnya berkerut melihat Jiyoung sendirian disana.
“Eh, Chanyeol oppa. Aku sedang
menunggu….”
“Jongin ya?” tebak Chanyeol,
Chanyeol mendaatkan pantatnya di sebelah Jiyoung berniat menemani Jiyoung sampai
Jongin muncul.
“Ya, aku menunggu Jongin. Kau
sendiri?” tanya Jiyoung balik.
“Menunggu Baekhyun, aku tidak bawa
mobil hari ini.” Jawab Chanyeol. Hening kemudian karena tidak ada yang bicara
selama lima belas menit penuh. Jiyoung kembali sibuk dengan ponselnya.
“Jadi kau benar dengan Jongin ya?”
tanya Chanyeol terdengar hati-hati. Jiyoung langsung mengalihkan pandangannya
dari ponsel.
“Eh, ya. Iya benar aku dengan Jongin
sekarang.” Jawab Jiyoung, sebenarnya Jiyoung tidak siap menerima pertanyaan
seperti itu.
“Wah, pasti banyak yang patah hati
mengetahui kau pacar Jongin sekarang.” Goda Chanyeol seraya tertawa ringan.
Jiyoung hanya tertawa menanggapinya, sebenarnya merasa tidak enak membicarakan
tentang hubungannya pada Chayeol sekarang.
“Hei…” kata Jiyoung.
“Aku harap kita masih bisa berteman
ya…..”
BUK!
Sebuah pukulan melayang di wajah
Chanyeol. Jiyoung memekik kaget melihat Jongin berdiri tak jauh dari mereka,
terlihat marah seraya mengepalkan tangannya. Chanyeol memegang wajahnya yang
terkena pukulan Jongin seraya menatap Jongin heran.
“Jongin kau ngapain sih?” teriak
Jiyoung marah.
“Kau salah satu orang yang patah hati kan?
Jangan harap kau bisa mendekati Jiyoung lagi!” kata Jongin tegas.
“Jongin! Kau kenapa sih?” bentak
Jiyoung pada Jongin.
“Kim Jongin, kau salah paham!” kata
Chanyeol yang sudah berhasil mengatasi rasa sakitnya.
“Tidak, aku mengerti niatmu pada
Jiyoung! Kau ingin….”
“Jongin cukup!!!” Jiyoung medorong
Jongin, “Chanyeol oppa, aku minta maaf.” Jiyoung membawa Jongin menjauh.
“Untuk apa kau minta maaf…”
“KIM JONGIN!!!” bentak Jiyoung
keras, membuat Jongin menatap Jiyoung penuh kecewa. “Dengarkan aku dulu!”
“Apa?” Jongin menatap mata Jiyoung dalam,
“Jangan bilang kau masih menyukainya?”TBC...
A/N: Hallo... masi adakah yang nunggu fanfic ini? Mood nulis Jongin Jiyoung lagi naik turun nih. Efek Jiyoung gak balik-balik ke korea. kkk... tapi untung comeback love me right ini bener-bener ngebantu mood buat nulis. comeback LMR ini punya rasa serupa pas comeback growl dulu sih. Rasa-rasa repeackage dan rasa-rasa mau puasa.
ini aku lagi UAS jadi mohon doanya ya reader semua... Di usakan fanfic ini segera berakhir. Udah gak betah, mungkin tinggal 2 chapter lagi.
waa, maaf baru bisa kasih komen sekarang. ehm padahal udah baca beberapa hari yang lalu. eh baru kemarin sih. entah kenapa hati ini kepengen anti mainstream dengna menjadi squad sehun jiyoung sih ya. pengen anti mainstream aja sih. haha *meksa* part ini quiet short, menurutku sih atau mungkin gara2 aku terlalu menikmati dan terasa jadi part pendek. ehehe, i don't know either. sehun sama krystal, i don't a clear part about their relationship. atau aku yang nggak paham nih. mereka udah jadian belum sih? aku nunggu2 fanfic ini kok thor, makanya lekas update yah. walau ini memang berada di zona ujian. sukses buat kita ya, buat UASnya, IP nya, dan apa2nya. :D
BalasHapusKeren
BalasHapus