hope you like it....
“cepat bawa dia ke UKS, apa yang kau tunggu.” Aku mendengar
suara Kyuhyun, sepertinya dia juga menopang badanku. Aku terlalu pusing untuk bias
melihat keadaan sekitarku. aku merasa badanku semakin berat dan semuanya gelap.
------------------
Aku mencoba
membuka mataku, aku mendapati kamar tidurku yang sederhana namun member kesan
nyaman. Tanganku terasa berat, tentu saja, Donghae tertidur di atas tanganku. Aku
mencoba menarik tanganku tanpa membuatnya terbangun, tapi tak berhasil.
“Gyuri,
kau sudah sadar.” Kata Donghae khawatir. Aku hanya tersenyum pada lelaki yang
amat kucintai ini.
“aku baik-baik saja.” Jawabku lemah.
Aku mendengar suara pintu kamar terbuka, dan aku menemukan Myungsoo, adik
laki-lakiku masuk.
“Gyuri eonni, kau baik-baik saja
kan? Aku sangat khawatir. Aku bias mendengar suaramu dari luar.” Myungsoo
berkata agak sedikit berlebihan, namun aku suka itu, aku memeluknya dengan
erat. “tunggu, akan aku panggil appa dan Kyuhyun Hyung.” Myungsoo berlari
keluar kemar dan segera kembali dengan appa dan Kyuhyun di belakangnya.
“Gyuri, syukurlah.” Appa memelukku.
Aku melihat Kyuhyun, dia tersenyum padaku, senyum yang snagat meneduhkan. “apa
kau masih ingin istirahat?” aku menjawab dengan sebuah anggukan.
“baik para pemuda, biarkan
putriku istirahat.” Kata appa para ketiga laki-laki yang ada disitu. Mereka tersenyum
dan meninggalkan aku di kamar sendiri. Rasanya seperti mimpi, Lee Donghae
menginjakkan kakinya di kamarku.
-------------------
-apa mungkin aku bias memilikimu?
Setelah sekian lama, persembuyianku terbongkar. Kau tau, bahwa hanya dirimulah
yang ada dalam hatiku.-
“hidungmu sudah membaik?” Tanya Kyuhyun
ketika kami pulang sekolah bersama sore itu. Aku mengangguk sambil tersenyum. Kyuhyun
mendengus lega.
Sore itu berangin, membuat
rambutku berterbangan menyentuh pipiku. Entah sejak kapan aku sering tersenyum
seperti ini. Setelah ku pikir, setelah kejadian Jessica menghampiriku di kelas.
Sejak saat itu, seorang Park Gyuri di
kenal di seluruh sudut sekolah. Dan disitulah aku dan Donghae mulai mengenal.
“Gyuri, apa yang membuatmu
menyukai Donghae?” Kyuhyun bertanya ragu padaku.
“semuanya.” Jawabku singkat. “aku
telah membuat hatiku hanya menjadi miliknya. Aku akan terus mencintainya sampai
nafasku terhenti.” Aku melanjutkan dan membuat Kyuhyun mendongak.
“walaupun dia menyakitimu?”
“aku sudah lama mencintainya
secara diam-diam. Dua tahun bukanlah waktu singkat. Sudah banyak air mata yang
tumpah karenanya.”
“walau Jessica sudah
merendahkanmu seperti itu?” Tanya Kyuhyun lagi, aku menatap wajah tampannya,
dan aku mengangguk. “tapi waktu itu sama sekali tak adil. Kau bahkan tak
melawan Jessica sama sekali.”
“sudahlah, jangan membuatnya
jelek dimataku.” Aku mengeluarkan permen lollipop dan membaginya dengan
Kyuhyun.
“aku benar-benar tak mengerti
jalan pikiranmu.” Kyuhyun berkata seraya membuka lolipopnya.
-------
Aku tak pernah benar-benar
menyadari kedekatanku dengan Kyuhyun. Aku yang kemanapun selalu sendiri, tak
pernah menyadari kedatangan Kyuhyun. Pria baik yang sudah bias menjadi sandaranku
selama ini. Bahkan Kyuhyun sangat dekat dengan keluargaku. Omma juga sangat
menyukainya. Tapi sore ini aku tak pulang bersamanya, dia beniat untuk pergi ke
toko buku untuk membeli sesuatu.
Koridor sekolah sudah sepi, hanya
ada suara langkahku menggema disana. Aku berbelok ke kiri menuju lorong untuk
keluar. Tapi aku mendengar suara seseorang. Seseorang yang amat kucintai,
Donghae. Aku menajamkan pendengaranku ke kelas itu. Dan aku juga mendengar ada
yang menangis.
“aku harap kau bias berpikir
dewasa Jessica. Tak sepantasnya kau melakukan itu pada Gyuri kala itu.” Aku menangkap
suara Donghae.
“aku benar-benar kesal dengan
gadis itu. Dia menyukaimu.” Jessica menangis, aku ingin segera pergi dari
tempat itu. Tapi seakan ada yang memaku kakiku pada lantai.
“aku mohon percayalah padaku. Pernahkah
aku menduakanmu? Gyuri benar-benar tak bersalah.” DOnghae mencoba menenangkan
Jessica, aku merasa dadaku kian sesak.
“maaf.” Hanya kata itu yang di
ucapka Jessica. Aku bias melihat Donghae menarik Jessica dalam pelukannya. Aku merasa
tak bisa bernapas, mataku panas, siap menumpahkan air mata.
“percayalah padaku Jessica.”
“katakana kau mencintaiku.” Pinta
Jessica, aku berharap Donghae tak pern`h mengatakan kalimat itu.
“ya, aku mencintaimu.” DEG! Aku menangis
untuk kesekian kalinya. Aku memang bodoh, menyukai Lee Donghae. Bukankah dulu
aku sadar sangat mustahil untuk mendapatkannya? Tapi kenapa baru-baru ini aku
berharap padanya? Mengapa kau sebodoh ini Park Gyuri!?
Sebelum mereka menyadari
keberadaanku, aku berlari. Angin dingin menembus seragamku, aku menagis dan
terus menangis. Bukankah kau berjanji akan selalu mencintainya sampai napasmu
terhenti? Mengapa kau selemah ini?
“Gyuri!” aku mendengar suara
Kyuhyun, aku menoleh dan menghambur dalam pelukannya. “ada apa?” Tanya Kyuhyun
sambil mengusap air mata di pipiku. Aku mulai menceritakan semuanya. Tentang kebodohanku
berharap pada Lee Donghae, akan kesalahanku berharap akhir-akhir ini. Mengapa aku
tak terus seperti dulu, beranggapan bahwa Donghae tak akan pernah kumiliki. Kyuhyun
hanya terdiam mendengar semuanya. Lalu ia bertanya, “dan apa kau masih
mencintainya?” aku menjawab dengan anggukan.
Kyuhyun memelukku, dia berbisik, “apa
sampai detik ini kau masih mencintainya?”
“sampai nafasku terhenti Kyu,
ingat itu.” Jawabku singkat. Aku merasa Kyuhyun mmerenggangkan pelukannya.
“tak pernahkah kau berpikir ada
aku disini? Apa kau hanya melihat pada Donghae saja? Bagaimana denganku yang
rela mencintaimu meski tak sedetikpun kau melihatku?” perkataan Kyuhyun
membuatku tercengang. Tak mungkin, itu tidak mungkin terjadi. Kyuhyun tak akan
mencintaiku.
“kenapa kau diam, Gyuri? Lupakan Donghae
dan mulailah bersamaku. Aku mencintaimu, lebih dari cintamu padanya.” Kyuhyun
menggenggan tanganku, menatapku dalam, menembus dalam hati ini.
“jawab aku Gyul. Ada aku
disampingmu. Berhentilah menangis, aku akan membuatmu bahagia.” Aku hanya
menatap Kyuhyun kosong.
“apa kau tak pernah memikirkanku
selama ini? Apa perhatian dan sinyal lain yang kuberikan tak sampai padamu? Apa
kau tak pernah menyadari aku sudah mencintaimu sejak kita betemu? Kau ingat
kejadian Donghae melemparku dengan bola? Aku sudah mencintaimu sejak itu Gyul.”
Aku hanya terdiam, tetap tak mampu berkata apa-apa.
“apa kau ingat perkataanku, kyu?”
akhirnya aku bersuara. Kyuhyun hanya mengerutkan keningnya. “aku mencintainya
sampai akhir nafasku.” Perkataanku membuat air mata Kyuhyun tumpah. Aku benar-benar
tak mengerti dengan semua ini. Tapi cintaku hanya untuk DOnghae.
------------
Kyuhyun POV
Aku melihat wajah cantiknya untuk
yang terakhir kalinya. Aku kenakan kalung berliontin peri dilehernya. Aku menggenggam
tangannya yang dingin, sungguh aku tetap mencintamu, Park Gyuri.
Appa Gyuri menutup tubuhnya
dengan kain putih, dilanjutkan dengan penutup peti kayu yang kini memisahkanku
dengan Gyuri. Gadis ini, apakah kau pergi dengan bahagia?
Ya, Gyuri mengalami kecelakaan
malam itu. Hari dimana kita berpisah setelah aku menyatakan perasaanku. Aku menyesal
tak mengantarnya sampai kerumah saat itu. Mengapa aku membiarkan gadis yang
kucintai pulang sendiri waktu itu.
Gyuri tertabrak sebuah mobil,
pengendara yang mabuk tak menyadari keberadaan Gyuri yang menyebrang malam itu.
Tabrakan tak bias dihindari. Gyuri mengalami koma selama dua hari. Tapi Tuhan
mengambil nyawanya, memisahkannya dengan dunia yang telah begitu kejam padanya.
Setelah pemakaman, omma Gyuri
mengajakku untuk ke rumahnya. Aku masuk ke kamr Gyuri atas ijin mereka. Aku membuka
buku harian Gyuri, tiap lembarnya selalu diisi dengan nama Donghae. Namun hatiku
bergetar, ketika mulai ada namaku di buku hariannya. Meskipun dia tak pernah
menulis bahwa dia mencintaiku, tapi aku sangat bahagia. Karena akulah yang
membuat hari-harinya mulai berwarna. Akulah yang selalu ada didekatnya ketika
dia merasa sakit karena Donghae.
Aku melihat foto kami berdua yang
sengaja dipasang pada frame oleh Gyuri. Tak terasa airmataku jatuh. Mengapa kau
pergi secepat ini?
Park Gyuri-Cho Kyuhyun. Forever.
Terdapat tulisan di balik foto
itu. Aku tersenyum. Meski bukan aku yang dia cintai sampai nafas terakhirnya,
tapi setidaknya akulah yang mampu mengisi hatinya.
Aku akan selalu mencintaimu, Park
Gyuri.
why did Gyuri die in the end ???? TT_____TT
BalasHapusthis is so good authornim.. please do more gyuri and kyuhyun fanfics !!!
hwaiting ! =D
I hope you crying when read this fanfic.
BalasHapusthank's for your support. I will write more Gyuri and Kyuhyun fanfic.
*oops. sorry for my bad english
Sumfehh bagian pas kyuhyun baca diary gyuri yg ada nama kyuhyun nya bkin w nangis..
BalasHapusKirain donghae bakal suka ma gyuri..aaaaa fanfic nya kjam.kasian gyuri cinta bertepuk sebelah tangan mpe mati.aduhhhh trus kyuhyun ditolak.beneran ny ff kejammmmm huhuhu