Always Want You
Main cast: Kim Jongin_Krystal Jung_Kang Jiyoung
Genre: Sad, hurt
Length: Ficlet
Author: YRP Risae
Musin semi
tiba, memaksa Krystal untuk mengikuti keinginan orang yang begitu ia sayangi,
meski kenyataannya dia tak pernah mengutarakan perasaannya. Baju khas musim
semi terbaiknya ia kenakan mengingat siapa yang mengajaknya pergi sore itu. Kim
Jongin.
“Apa
cinderella merasukimu? Kau tampak cantik hari ini Krystal-ah!” pernyataan
Jongin membuat wajah Krystal memerah.
“Apa aku
sejelek itu?” tanya Krystal mengerutkan keningnya.
“Aku sedang
memujimu bodoh!” Kai menarik tangan Krystal agar segera mengikuti langkahnya. Krystal
merasa hatinya sudah terbang menjauh darinya. Dia ingin setidaknya seribu tahun
lagi untuk terus bergandengan dengan Jongin.
Kebersamaan
mereka selama bertahun-tahun hanya dijalani sebagai seorang teman. Krystal
sangat pandai menyembunyikan perasaannya, karena dia begitu mencintai Jongin,
jadi apapun ia lakukan agar dia tetap bisa seperti ini. Sebenarnya perasaan Krystal
tak lebih dari ketakutan akan cinta
bertepuk sebelah tangan, untuk menghindari itu dia lebih memilih untuk bungkam
dan membiarkan semua berjalan seperti saat ini.
“Ayo kita
ambil foto bersama!” Jongin menarik Krystal dalam pelukannya dan mengambil
beberapa gambar. Krystal merasa amat nyaman di samping Jongin, namun disisi
lain dia ingin Jongin tau perasaannya yang sebenarnya. Jongin-ah saranghae.
“Ha? Apa kau
mengatakan sesuatu?” Jongin seakan bisa mendengar suara hati Krystal.
“Anio. Kau
berkhayal?” Jawab Krystal santai seakan dia tak merasakan dentuman keras detak
jantungnya.
“Molla, aku
selalu berkhayal. Terutama jika bersamamu.” Jawab Jongin dengan semburat
kecewa. Krystal bisa membaca perasaan Jongin. Jongin-ah, kau juga mencintaiku?
“Apa ada yang ingin kau katakan padaku?” Krystal membaca raut muka Jongin
yang menyembunyikan sesuatu.
“Ya, sesuatu
yang sangat penting.”
“Katakan
saja.” Suaranya tetap datar, seakan dia taksuka berlama-lama bersama Jongin.
“Krystal-ah
saranghae.” Kalimat itu membuat Krystal hampir pingsan, namun seperti biasa,
wajahnya datar. “Ah, sepertinya aku tau jawabanmu. Dan kurasa ini waktu yang
tepat untuk mengatakannya.”
Ada lagi? Apa kau tau aku juga mencintaimu?
“Aku ingin
kita selalu bersama, setidaknya seribu tahun lagi.” Jongin menggenggam tangan Krystal
erat.
Bahkan kau juga tau, akupun ingin hidup
seribu tahun lagi bersamamu.
“Tapi itu tiga menit yang lalu, kita tak bisa seterusnya seperti ini Krystal-ah.
Mungkin aku terlalu bodoh karena terus menunggumu tanpa pernah menyatakan
perasaanku. Dan ternyata perasaanku beanr, selama ini aku menunggu dan selama
itu pula sebenarnya kau tak pernah nyaman bersamaku. Aku bisa melihat dari
ekspresimu.”
Apa maksudmu? Aku berbohong selama ini, aku
mencoba menutupi perasaanku agar kau tak tau!
“Aku harap
kau bisa menemukan seseorang yang benar-benar kau cintai.” Jongin melepas
tangan Krystal dan berjalan mundur. Menatap wajah datar itu, menyimpan segala
rasa sakitnya. Pernyataan cintanya tak berbalas sama. Bahkan hanya senyum,
tidak, sepatah katapun tidak.
“Jongin
oppa!” teriak seorang gadis cantik berlari menghampiri Jongin. Gadis memeluk
tangan kiri Jongin manja, seakan memperlihatkan bahwa Jongin adalah miliknya.
“Jiyoung-ah,
kau ingin pergi kemana sore ini?” Jongin mengacak rambut gadis cantik itu
halus. Mengukir luka dihati Krystal. Krystal melihat punggung Jongin semakin
menjauh bersama sosok gadis ceria itu. Kepandaiannya menutupi perasaan,
ternyata kebodohan terbesar yang pernah ia miliki.
Jongin-ah saranghae. Yeongwonhi saranghae.
otthokae? adakah yang bersedia komen setelah membaca ini?
Itulah derita nutupin perasaan... ;____;
BalasHapus