Happiness
Author: YRP Risa
Cast: Oh Sehun_Kang Jiyoung
Genre: Romance
Lenght: Ficlet
16+
Ini hanya bagian dari khayalan saya. Maaf jika ada yang tidak berkenan dengan cerita ini.
Jiyoung
berjalan santai melewati pertokoan ramah yang menjadi tempat favoritnya untuk
membiarkan kakinya melangkah. Dia melihat berbagai barang di etalase toko,
berhenti untuk sekedar melihatnya lebih lama kemudian melanjutkan langkahnya
menyusuri jalanan itu.
Jiyoung
menghentikan langkahnya pada sebuah coffe shop langganannya, tangannya
mendorong pintu kaca itu dan menemukan jajaran kursi dan meja serta sapaan para
pelayan seperti biasa.
“Eoseo oseyo
Jiyoung-yang!” sapa salah satu pelayan yang sudah dia kenal dengan baik.
Jiyoung hanya tersenyum dan kakinya secara otomatis membawanya pada meja di
sebelah jendela. Jiyoung bisa melihat punggung seorang pemuda yang begitu dia
hafal.
“Mungkinkah
aku datang terlambat?” Jiyoung duduk di depan pemuda berwajah tampan itu, yang
ditanya hanya tersenyum sambil mengacak poni Jiyoung singkat.
“Pesanan
anda sudah datang tuan.” Seorang pelayan mengantar dua cangkir cappucino.
“Khamsahamnida.”
Jawab pemuda itu lembut. “Dan sekarang, apa yang membuatmu terlambat nona Kang
Jiyoung?”
“Mungkin
karena ada seorang pemuda yang membutuhkan bantuanku tadi.” Goda Jiyoung
membuat kening pemuda di depannya berkerut.
“Ya!
Jiyoung-ah!” sentaknya seraya memukul kepala Jiyoung pelan.
“Wae
Sehun-ah? Auh! Itu sakit sekali.” Jiyoung menggosok kepalanya yang tidak sakit.
“Lihat saja
sampai aku menemukan pemuda itu. Ara?” tantang Sehun membuat Jiyoung tertawa.
Keduanya melanjutkan dengan sebuah obrolan hangat hingga tak terasa matahari
semakin menurun, menyadarkan mereka untuk segera pergi dari coffe shop itu.
“Apa kau
ingin pergi ke suatu tempat?” tanya Sehun seraya melirik pada Jiyoung yang
berada pada rangkulannya.
“Molla, aku
hanya ingin seperti ini. Setidaknya untuk beberapa waktu ke depan.” Jawabnya
tanpa melihat Sehun.
“Jiyoung-ah,
kenapa aku tak yakin bahwa kau benar-benar menyukaiku?” pertanyaan Sehun
membuat Jiyoung hampir terjungkal.
“Apa
maksudmu?” Jiyoung balik bertanya dan saat ini Sehun menghentikan langkahnya,
memegang pundak Jiyoung dan menatapnya tajam.
“Katakan
bahwa kau mencintaiku!” perintahnya dengan tatapan meamtikan dan hampir membuat
Jiyoung pingsan karenanya.
“Bukankah
kalimat itu aku ucapkan setiap hari, Sehun-ah!” Jiyoung memukul dada Sehun
asal, dai hendak melanjutkan langkahnya namu Sehun mencegahnya.
“Ayolah! Aku
hanya ingin kau mengatakannya.” Kali ini kalimat perintah itu berubah menjadi
rengekan. Jiyoung tertawa melihat ulah kekasihnya seperti itu.
“Saranghaeyo
Sehun-ah! Jeongmal saranghaeyo.” Kalimat yang biasa dai sebutkan keluar dari
bibir Jiyoung membuat Sehun tersenyum.
“Aku ingin
kau mengucapkannya lebih keras!” Sehun kembali berulah, Jiyoung melihat
sekeliling. Banyak pejalan kaki disana, tentu saja itu jalanan umum.
“Sehun-ah,
ini jalanan umum!” Jiyoung memperingatkan Sehun yang seakan tak peduli dengan
keadaan sekitar.
“Kau hanya
perlu sedikit berteriak.” Sehun melihat sekitarnya kemudian melanjutkan,
“Seperti ini.” Sehun berdeham, “KANG JIYOUNG JEONGMAL SARANGHAEYO! TAK PEDULI
APAPUN YANG TERJADI TETAPLAH SEPERTI INI PADAKU. AKU HARAP KAU SELALU MELIHATKU
SAMPAI KAPANPUN DAN TAK PERNAH MENINGGALKANKU, OH SEHUN! BERJANJILAH UNTUK ITU
DAN AKU JUGA BERJANJI AKAN SELALU MENJAGAMU DAN MENYAYANGIMU SELAMANYA.
JIYOUNG-AH SARANGHAE!” teriakan Sehun mengundang pandangan dari berbagai sudut.
Bahkan beberapa orang berhenti untuk sekedar melihat pasangan itu. Sehun
menatap Jiyoung dengan senyum mengembang disana. Jiyoung yang merasa wajahnya
memanas menyembunyikankan pada dada Sehun, dia memeluknya erat.
“Apa yang
kau lakukan Sehun-ah.” Jiyoung berkata dalam pelukan Sehun dan makin membuat
Sehun tertawa bahagia.
“Kau puas
Jiyoung-ah?” tanyanya sambil mengelus punggung dan rambut Jiyoung.
“Ini lebih
dari yang aku harapkan.” Jiyoung melepas pelukannya untuk sekedar melihat wajah
Sehun, kemudian kembali memeluknya. Tangannya dilingkarkan pada pundak Sehun.
Jiyoung perlu jinjit mengingat Sehun lebih tinggi darinya. Sehun membalas
pelukannya, tangan kanannya mengelus rambut panjang Jiyoung.
“Tapi aku
belum puas Jiyoung-ah.” Sehun melapas pelukannya, Jiyoung heran dengan itu.
namun semaunya terjawab ketika Sehun mendekatkan wajahnya, Jiyoung bisa melihat
bulu mata Sehun yang hanya beberapa inci dari matanya. Jiyoung yakin dirinya
sudah menjadi tontonan saat ini, namun dia melupakan itu dan menikmati sentuhan
bibir Sehun.
cieee co cwit thor wkwk
BalasHapusgomawo...
BalasHapusauthor senyum-senyum gak jelas waktu bikin ff ini...
Waaaa sehun sayang bgt sama jiyoung..aduh mpe d tonton org pun gak malu.cinta mati nyh berdua..
BalasHapusikh kalo ff jinghun nya manis manis kayak bgeini, gimana ga belok jadi jinghun shipper... huhuuhu
BalasHapusringan dek cerita nya.. simple tapi fresh. :3
trims kak...
HapusAku juga terlalu rapuh untuk masalah Jiyoung mau sama Jongin apa Sehun. Tapi dar dasar hati yg paling dalam sih tetep KaiJing yg hidup.