Langsung ke konten utama

My All Is In You (FANFIC) part !





My All Is In You
Author: YRP
Cast: Park Gyuri Cho Kyuhyun Lee Donghae Jessica Jung (other, find it)
Genre: sad, romance

hope you like it pals!
Happy Read! ^_^

------

Aku termenung melihatnya bermain basket di lapangan tengah. Pesonanya selalu berhasil membuatku berdecak kagum, membuatku lupa dengan duniaku, membuatku selalu memikirkannya di setiap waktuku.

Rambut panjangku yang terurai, melayang tertiup angin. Hiruk pikuk suasana ini membuatku nyaman. Siang ini matahari tak menampakkan teriknya, bersembunyi dibalik awan.

Dug!

"auh!" pekikku sakit, sebuah lemparan bola menyapa kepalaku dengan sopan. Secara otomatis tanganku memegang bekas sapaan bola tadi. Sakit? Tentu saja.

"ah maaf, kau tak apa kan?" seorang yang melempar bola padaku menghampiriku, aku mendongak untuk melihatnya.

Deg

orang yang aku sukai berdiri di hadapanku dengan kerennya, mengkhawatirkan keadaanku.

"tak apa." jawabku singkat. Aku tak tau harus berkata apa lagi.

"syukurlah. Tapi sebaiknya kau jangan disini. Aku takut kau bisa terkena lemparan bola lagi." katanya dengan pandangan meneduhkan.
Aku hanya mengangguk dan mulai membereskan buku-bukuku, berniat untuk pindah.

"Donghae! Cepatlah sedikit!" salah seorang berteriak, Donghae segera berlari setelah mengambil bola di sebelahku. Sekilas dia tersenyum padaku. Ah, apakah aku sedang bermimpi? Benarkah seorang Lee Donghae tersenyum padaku. Oh, ini tak dapat dipercaya. Tanpa kusadari, rona merah menghiasi wajahku, aku tersenyum.


Hari sudah sore ketika bel sekolah berdering, aku berjalan menyusuri sekolah yang amat kucintai ini. Aku mencintainya karena disinilah Tuhan mengijinkanku untuk bergelut dalam fantasiku mencintai Lee Donghae.
Aku tak pernah mengnalnya secara resmi, tapi aku tau segala sesuatu tentangnya. Sepertinya memang aku benar-benar mencintainya.

Tapi untuk menjadi sebagai kekasih Lee Donghae amat mustahil bagi gadis sepertiku. Aku bukan gadis yang cukup dikenal di sekolahku. Aku hanya gadis biasa yang selalu asyik dengan fantasiku sendiri, dan dengan Lee Donghae tentunya. Sedangkan Lee Donghae seorang siswa tampan berprestasi yang selalu mengambil perhatian semua orang. Aku selalu merasa sesak tiap kali sadar betapa berbedanya kami.

Aku terus berjalan menuju rumahku, aku memilih rute yang biasa aku lewati. Bukan jalan umum, aku lebih suka melewati jalanan kecil ramah ini daripada jalan besar di depan. Banyak juga siswa yang melewati rute ini, jalan ini memang membuat suasana nyaman.
Aku memasang earphoneku, mendengarkan lagu kesukaanku, ransel biruku tergantung manis di punggungku, aku memeluk sebuah buku ukuran A3 kumpulan gambaranku.

Aku merasa ada yang membuntutiku, aku tak peduli dan tetap berjalan dengan santai, sampai akhirnya sebuah bola basket menghantam kepalaku.

"aiisshh" desahku kesal, untuk kedua kalinya aku mendapat hantaman bola, spontan aku menengok ke belakang dan aku dapati seseorang tengah berlari ke arahku.

"kau, daritadi aku memanggilmu." katanya setelah jarak kami dekat. Aku hanya diam, mengerutkan keningku tanda tak mengerti.
"kau baik-baik saja kan?" aku hanya menjawab dengan anggukan. Dia mengambil bola basket yang sengaja dia lempar padaku, kemudian berjalan di sebelahku.

"kau..."
"perkenalkan aku Cho Kyuhyun." sahutnya memotong perkataanku. Dia mengulurkan tangannya padaku, aku membalasnya. "dan kau, siapa namamu?"

"Park Gyuri." sahutku seraya melepas genggamannya. Dia tersenyum, dan aku baru ingat. Anak yang berjalan denganku saat ini adalah teman Lee Donghae, dia yang tadi bermain basket bersamanya.

"dimana rumahmu? Apa aku boleh mengantarmu?" tawarnya dengan senyum manis.

"tidak perlu. Aku biasa sendiri." jawabku tanpa melihatnya.

-----------------

-kau terlalu indah untuk kumiliki
tak sanggup mataku menahan sinarmu
tapi apapun itu
aku akan mencintaimu hingga nafasku terhenti-

#kriiiing

bel istirahat memekakkan telinga, segera aku bawa buku dan pensilku, aku pergi ke taman sekolah, tempatku favoritku.

Aku duduk di bangku batu seperti biasa. Belum banyak anak saat itu, mungkin karena mereka masih ke kantin sebagai tujuan utama ketika bel istirahat.
Aku mulai menggoreskan pensilku, seperti biasa pula, objek gambarku adalah Lee Donghae. Aku menggambarnya menunduk pada seorang gadis. Dan aku selalu berkhayal gadis itu aku. Sungguh ironis.

Aku asyik dengan gambarku ketika aku mulai meyadari taman ini tampak ramai. Banyak anak yang main atau hanya sekedar bercerita disana. Dan telingaku menangkap suara Lee Donghae.
Dia tertawa bersama teman-temannya. Aku membereskan bukuku, mencoba bersembunyi agar aku bisa memandangnya dengan leluasa. Tapi..
BRAK!!
Seseorang sengaja menabrakku, bukuku jatuh, kertas bertebaran, kertas yang berisi lukisan Donghae.

"oh, maaf nona." kata teman Donghae yang sengaja menabrakku. Wajahku memanas, aku mecoba secepat mungkin memungut lukisan-lukisan Donghae, berharap tak seorangpun melihatnya. Tapi terlambat, Donghae mengambil kertas yang jaraknya paling jauh denganku. Dia melihat lukisan itu dan tersenyum.

"kenapa gadis ini melukismu Hae? Semuanya lukisanmu." kata anak yang menabrakku.
Aku juga bisa melihat Kyuhyun disana. Dia terlihat aneh.

"maaf. Jika kau tak suka, aku akan berhenti melakukan semua ini." aku memberanikan diri berkata pada Donghae. Semua menertawakanku. Kecuali Donghae dan Kyuhyun. Aku malu, aku siap menumpahkan air mataku saat itu juga.

"aku ambil yang satu ini." jawab Donghae seraya mengibaskan kertas di depan wajahku. Dia tersenyum dan mengajak semua temannya untuk pergi.
Aku tak tau harus berbuat apa, aku berlari memilih duduk di bawah pohon dekat lapangan sekolah. Aku menangis tersedu, bagaimana bisa aku terlihat sebodoh ini.

-----------

flash back
author POV

Hujan turun dengan derasnya, membuat Gyuri dengan santai menunggu Donghae di depan aula. Gyuri sengaja menunggunya, ingin berbagi payung dengannya.
Jam menunjukkan pukul tiga sore, namun hari gelap tertutup awan. Gyuri merapatkan jaketnya dengan tujuan membuat tubuhnya tak begitu dingin. dan tak lama kemudian dia mendengar suara dari dalam aula sekolah.

"Jessica, tapi aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Gyuri bisa mendengar suara Donghae dengan jelas.
"apa?" jawab Jessica.
"baiklah langsung saja. sebenarnya aku sudah lama ingin mengatakan ini, dan akhirnya aku punya kesempatan hari ini. ya, sebenarnya juga sudah lama aku menyukaimu. Dan aku berharap kau mau menerima cintaku. Tapi aku tidak memaksa jika memang kau tak bisa aku...." deg! Jessica memeluk Donghae membuat Donghae menghentikan perkataannya. Gyuri merasa dadanya sesak melihat pemandangan itu.

"dan aku juga menyukaimu, Lee Donghae." jawab Jessica masik dalam pelukan Donghae. Donghae membalas pelukannya, merasakan kemenangan yang sudah lama ia inginkan.

"ah, benarkah itu Jessica? kau membuatku gugup." Donghae melepas pelukannya, dia tertawa bahagia.

"aku juga menunggu saat ini. dimana kau mengutarakan perasaanmu padaku." Jessica tersenyum malu, sebenarnya Jessica lah yang lebih dulu menyukai Donghae.
Donghae kembali memeluknya.

Gyuri merasa pertahanannya rapuh, ia meneteskan air mata melihat lelaki yang disukainya menyatakan cinta pada gadis lain. ia mulai melepas tangisnya dalam diam.

"di luar hujan, bagaimana kita pulang? apa kau membawa payung?" tanya Donghae seraya mengintip keluar.

"sayang sekali, aku tak membawanya. apa kita harus menunggu sampai hujan reda?"

BRAAK! Sebuah payung terlempar di dekat pintu. Donghae menuju tempat payung itu, melihat ke halaman sekolah, mencoba mencari siapa pemlik payung itu. Tapi tak ada yang bisa ia lihat selain guyuran hujan.

"kita bisa pakai payung ini." kata Donghae mengakat payung itu dan tersenyum pada Jessica.

Gyuri terus berlari menembus hujan. Hatinya seakan tercabik setiap mengingat kejadian yang baru saja dilihatnya. Gyuri rela melakukan apa saja demi Donghae, tapi semua ia lakukan di belakang Donghae. Gyuri tak pernah berani menyatakan perasaannya pada Donghae. Memulai suatu perkenalan pun Gyur tak berani. dan sampai akhirnya kini Donghae menjadi milik gadis lain.

Flashback end
 (Gyuri POV)

Berita tentang lukisanku sudah menyebar, lukisan Donghaeku. Semua siswa sudah tau, mereka selalu berbisik atau melihatku dengan pandangan aneh setiap aku lewat di koridor sekolah, ah tidak, di seluruh sudut sekolah ini. Aku tak peduli dengan apa yang mereka bicarakan. Aku menyukai Donghae sejak dua tahun lalu, dan apa masalah mereka? Akupun tak pernah merusak hubungannya dengan Jessica Jung itu, gadis tersombong yang pernah aku temui.

"Gyuri!" seseorang memanggil namaku, spontan aku menoleh. Aku mendapati Kyuhyun berlari ke arahku.

"kau.... ada apa?" tanyaku singkat.

"ehhmm.. Aku hanya ingin berbincang denganmu." Dia berkata seraya mengacak rambutnya, "kau tidak sedang sibuk kan?"

"tidak." jawabku lagi seraya melihatnya sekilas.

"baiklah, bagaimana kalau kita ke kantin?" tawarnya padaku, aku menggeleng. "kenapa?"

"terlalu ramai."

"kalau begitu di taman saja." ajaknya lagi, dan aku tetap menggeleng. "kenapa lagi? bukankah kau suka disana?"

"aku sudah benci tempat itu sekarang." jawabku sambil menatap wajahnya, dia terlihat bingung. "sebaiknya kau ikut aku." Kyuhyun mengikuti langkahku tanpa banyak bertanya. Aku mengajaknya ke pohon dekat lapangan belakang.

"aku tak tau ada tempat seperti ini disini. inikah markasmu sekarang?" tanya Kyuhyun seraya merebahkan badannya di rumput.

"aku mendapat ketenangan di tempat ini." aku duduk bersandar di bawah pohon. "apa yang ingin kau bicarakan?"

"ah iya, aku hampir lupa. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja." aku mengerut mendengarnya.
Kyuhyun mendapati aku tak mengerti, dia berusaha lebih keras untuk menjelaskan.
"ah begini. sejak kejadian itu, di taman... hmmm.. lukisanmu.. Donghae..." dia berhenti sejenak, menatap wajahku dalam, kemudian melanjutkan, "kau baik-baik saja kan? sudah seminggu aku tak melihatmu di taman sejak kejadian itu."

Aku mengerti maksud Kyuhyun, aku hanya tersenyum kecut mendengar penjelasannya. Sejak kejadian itu, aku memang selalu menghindari taman.

"bagamana?" tanya Kyuhyun lagi.

"aku baik-baik saja. Aku sengaja tak kesana karena pasti banyak anak yang akan mencari Park Gyuri. mereka akan mencariku ke taman." Kyuhyun mengerti keadaanku, dia mengangguk mantap.

"apa kau benar-benar menyukai Donghae?"

"apa itu penting?" jawabku sinis, aku bisa melihat wajah ramah Kyuhyun sedikit menengang mendengar jawabanku.

----------------------
-Seandainya kau tau betapa aku sangat menginginkanmu disini. Aku akan terus mencintaimu sampai akhir nafasku, Lee Donghae.-

Aku tengah duduk santai di bangku kelasku ketika aku mendegar seseorang berteriak.
"hei kau, Park Gyuri!" aku melihat Jessica menuju ke arahku, aku hanya mendongak tak mengerti apa yang terjadi.

"kau, sejak kapan kau menyukai Donghae? apa kau berencana merebutnya dariku?!" Jessica berteriak dihadapanku, membuat semua teman kelasku, bahkan dari luar kelas mengarahkan pandangan kepada kami.

"untuk apa kau bertanya padaku?" aku bisa melihat wajah cantik Jessica dengan jelas.

"kau!! Gadis sepertimu, apa kau punya cukup nyali untuk bersaing denganku? Gadis miskin sepertimu, apa yang kau punya? hanya bermodal sebuah lukisan kau berharap menjadi kekasih Donghae?! kau bermimpi Park Gyuri!" perkataan Jessica seakan menampar Gyuri, Gyuri merasa hatinya panas. dia merasa dia sudah direndahkan oleh Jessica.

"apa? kau mau bilang apa? malu? tentu saj...."

"Jessica!" aku melihat Donghae masuk ke dalam kelasku, wajah damainya terlihat sangat marah saat itu. Jessica memperlihatkan ekspresi kesal dan benci padaku.

"Donghae, kau lihat gadis murahan ini, dia hanya..."

"hentikan!" Donghae memotong perkataan Jessica lagi, Jessica terdiam melihat Donghae membentaknya seperti itu. "apa yang kau lakukan? kau senang menjadi bahan tontonan seperti ini?"

"Donghae, kau tidak mengerti apa-apa. Aku hanya memberi peringatan saja." jelas Jessica memperlihatkan wajah tercantinya.

"cepat minta maaf pada Gyuri!" ya Tuhan, perkataan Donghae berhasil membuat Jessica membelalak tak percaya. Jessica memandangku, menunjukkan rasa bencinya padaku. Namun aku tak mampu membalasnya, aku benci dengan diriku sendiri, kenapa aku tak membalasnya dan menampar wajah cantiknya itu.

"aku tak percaya kau membela gadis murahan ini."

"Gyuri bukan gadis murahan!" Donghae berteriak lebih keras kali ini, membuat jantungku berdetak lebih cepat. Jessica meneteskan air matanya, tanganya meraih kotak pensil logam dan mengarahkannya pada wajahku. Pukulan keras itu menhantam wajahku yang tak mempunyai pertahanan apapun. Semua temanku memekik, darah mengucur dari hidungku, aku merasa sangat pusing dan padanganku mulai kabur.

"Jessica, apa yang kau lakukan?" aku bisa merasakan Donghae mencoba menopang badanku yang melemas. Aku bisa melihat Jessica berlari keluar kelas dan aku memekik mencoba menahan rasa sakitku.

to be continued





Komentar

  1. Jesica. .sangar sadis
    Donghae jd cowok populer yah..hmm cocok
    Kyuhyun care bgt ma gyuri mpe nanyain aja ditempat tersembunyi..ohhhhhh
    Gyuri jago gambar yah..lukis kyuhyun donk hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] TEORI BTS RUN MV - PART 1

Dengan ini saya memutuskan untuk mereview MV RUN BTS, yang memang dirasa cukup menggangu kehidupan sehari-hari dan dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan otak bila tidak segera ditangani oleh spesialis kejiwaan. Dengan ini saya resmi menyatakan review MV BTS DIMULAI! MV RUN BTS ini dibuka oleh V yang berdiri di suatu tempat, gelap hitam, dengan tema mirror yang pas V jatuh ke belakang tiba-tiba jadi air.    Byaaarrrr!!! Air! Itu V berdiri di air? Itu tempat apa? Itu mimpi? Eh tunggu, air! Iya AIR! Inget dong di prologue, si V terjun ke laut setelah usap ingus. Iya bener, jadi ini ada hubungannya? Bisa jadi, cuma yang di MV kaya lebih dari sudut pandang orang sakau gitu. Gak jelas itu tempat apa. Mungkin itu delulu atau semacam bayangan seseorang yang lagi coba bunuh diri terjun ke air. Mau gak mau pasti mikir pembukaan MV ini kelanjutan dari prologue yang notabene V main terjun-terjun aja k

BTS (Bangtan Boys) GOES KKN

BTS GOES KKN Cast: BTS member Genre: Humor, friendship, family Lenght: Chapter Summary: Dapatkah kita merindukan masa-masa KKN (Kuliah Kerja Nyata) ??? Jungkook's Love Story Jungkook - IU “HEH KOOKIE BAWAIN BERASNYA!” Jimin teriak-teriak, Jungkook yang lagi enak-enak liatin rak permen jadi langsung jalan aja nyamperin Jimin. Sumpah sekarang Jimin kaya mak-mak, teriak-teriak merintah-merintah seenaknya. Tapi Jungkook gak masalah sih, Jimin punya banyak duit soalnya. “Opo maneh mas?” Jungkook nyamperin, Jimin ngasi isyarat biar Jungkook angkat karung berasnya. “Ayo buruan rek, bunda ku wes nyari’i aku terus iki.” Taehyung yang bilang. “Nanti tak anter pulang kok Tae, sante ae wes lah. Nanti aku yang ngomong sama bundamu.” Kata Jimin sante. Mereka belanja hampir dua jam. Mulai dari belanja bahan makanan pokok, sampe keperluan buat anak SD dan sebagainya. Belanjaan mereka jadi berkardus-kardus, Jimin sampe pusing liatnya soalnya barang-barang ini bakal ditaruh

[FANFIC] Destiny - Chapter 1

Destiny Cast: Kang Jiyoung, Kim Jongin, Jung Krystal, Oh Sehun, EXO member, Choi Sulli, Bae Suzy, Jung Eunji. Pairing: Kai/Jiyoung, Kai/Krystal, Sehun/Jiyoung, Chanyeol/Jiyoung Genre: romance, hurt, sad Lenght: series Author: YRP             Dua orang lelaki itu saling pandang untuk beberapa saat, mencoba memberi kepercayaan satu sama lain. Kembali membaca membaca surat yang ada di tangan mereka, terlihat keduanya seakan meyakinkan diri sendiri. Sore yang dingin itu, di sebuah cafe Tuan Kim dan Tuan Kang bertemu untuk sesuatu di masa depan.                 “Aku sudah berpikir ini matang-matang, kau bisa mempercayaiku.” Kata Tuan Kim memecah keheningan di antara keduanya dan terlihat senyum diwajah Tuan Kang.                 “Aku pastikan kau juga bisa mempercayaiku.” Tuan Kang terlihat menandatangi kertas itu, Tuan Kim mengikutinya. Keduanya tertawa kecil.                 “Aku punya sesuatu untuk mengikat mereka, simpan ini dan berikan pada putrimu ketika dia lahi