Langsung ke konten utama

My All Is In You (FANFIC) part2 /last part





Happy Read ALL!!1^_^
hope you like it....



“cepat bawa dia ke UKS, apa yang kau tunggu.” Aku mendengar suara Kyuhyun, sepertinya dia juga menopang badanku. Aku terlalu pusing untuk bias melihat keadaan sekitarku. aku merasa badanku semakin berat dan semuanya gelap.
------------------
                Aku mencoba membuka mataku, aku mendapati kamar tidurku yang sederhana namun member kesan nyaman. Tanganku terasa berat, tentu saja, Donghae tertidur di atas tanganku. Aku mencoba menarik tanganku tanpa membuatnya terbangun, tapi tak berhasil.
                “Gyuri, kau sudah sadar.” Kata Donghae khawatir. Aku hanya tersenyum pada lelaki yang amat kucintai ini.
“aku baik-baik saja.” Jawabku lemah. Aku mendengar suara pintu kamar terbuka, dan aku menemukan Myungsoo, adik laki-lakiku masuk.
“Gyuri eonni, kau baik-baik saja kan? Aku sangat khawatir. Aku bias mendengar suaramu dari luar.” Myungsoo berkata agak sedikit berlebihan, namun aku suka itu, aku memeluknya dengan erat. “tunggu, akan aku panggil appa dan Kyuhyun Hyung.” Myungsoo berlari keluar kemar dan segera kembali dengan appa dan Kyuhyun di belakangnya.
“Gyuri, syukurlah.” Appa memelukku. Aku melihat Kyuhyun, dia tersenyum padaku, senyum yang snagat meneduhkan. “apa kau masih ingin istirahat?” aku menjawab dengan sebuah anggukan.
“baik para pemuda, biarkan putriku istirahat.” Kata appa para ketiga laki-laki yang ada disitu. Mereka tersenyum dan meninggalkan aku di kamar sendiri. Rasanya seperti mimpi, Lee Donghae menginjakkan kakinya di kamarku.
-------------------

-apa mungkin aku bias memilikimu? Setelah sekian lama, persembuyianku terbongkar. Kau tau, bahwa hanya dirimulah yang ada dalam hatiku.-

“hidungmu sudah membaik?” Tanya Kyuhyun ketika kami pulang sekolah bersama sore itu. Aku mengangguk sambil tersenyum. Kyuhyun mendengus lega.
Sore itu berangin, membuat rambutku berterbangan menyentuh pipiku. Entah sejak kapan aku sering tersenyum seperti ini. Setelah ku pikir, setelah kejadian Jessica menghampiriku di kelas. Sejak  saat itu, seorang Park Gyuri di kenal di seluruh sudut sekolah. Dan disitulah aku dan Donghae mulai mengenal.
“Gyuri, apa yang membuatmu menyukai Donghae?” Kyuhyun bertanya ragu padaku.
“semuanya.” Jawabku singkat. “aku telah membuat hatiku hanya menjadi miliknya. Aku akan terus mencintainya sampai nafasku terhenti.” Aku melanjutkan dan membuat Kyuhyun mendongak.
“walaupun dia menyakitimu?”
“aku sudah lama mencintainya secara diam-diam. Dua tahun bukanlah waktu singkat. Sudah banyak air mata yang tumpah karenanya.”
“walau Jessica sudah merendahkanmu seperti itu?” Tanya Kyuhyun lagi, aku menatap wajah tampannya, dan aku mengangguk. “tapi waktu itu sama sekali tak adil. Kau bahkan tak melawan Jessica sama sekali.”
“sudahlah, jangan membuatnya jelek dimataku.” Aku mengeluarkan permen lollipop dan membaginya dengan Kyuhyun.
“aku benar-benar tak mengerti jalan pikiranmu.” Kyuhyun berkata seraya membuka lolipopnya.
-------
Aku tak pernah benar-benar menyadari kedekatanku dengan Kyuhyun. Aku yang kemanapun selalu sendiri, tak pernah menyadari kedatangan Kyuhyun. Pria baik yang sudah bias menjadi sandaranku selama ini. Bahkan Kyuhyun sangat dekat dengan keluargaku. Omma juga sangat menyukainya. Tapi sore ini aku tak pulang bersamanya, dia beniat untuk pergi ke toko buku untuk membeli sesuatu.
Koridor sekolah sudah sepi, hanya ada suara langkahku menggema disana. Aku berbelok ke kiri menuju lorong untuk keluar. Tapi aku mendengar suara seseorang. Seseorang yang amat kucintai, Donghae. Aku menajamkan pendengaranku ke kelas itu. Dan aku juga mendengar ada yang menangis.
“aku harap kau bias berpikir dewasa Jessica. Tak sepantasnya kau melakukan itu pada Gyuri kala itu.” Aku menangkap suara Donghae.
“aku benar-benar kesal dengan gadis itu. Dia menyukaimu.” Jessica menangis, aku ingin segera pergi dari tempat itu. Tapi seakan ada yang memaku kakiku pada lantai.
“aku mohon percayalah padaku. Pernahkah aku menduakanmu? Gyuri benar-benar tak bersalah.” DOnghae mencoba menenangkan Jessica, aku merasa dadaku kian sesak.
“maaf.” Hanya kata itu yang di ucapka Jessica. Aku bias melihat Donghae menarik Jessica dalam pelukannya. Aku merasa tak bisa bernapas, mataku panas, siap menumpahkan air mata.
“percayalah padaku Jessica.”
“katakana kau mencintaiku.” Pinta Jessica, aku berharap Donghae tak pern`h mengatakan kalimat itu.
“ya, aku mencintaimu.” DEG! Aku menangis untuk kesekian kalinya. Aku memang bodoh, menyukai Lee Donghae. Bukankah dulu aku sadar sangat mustahil untuk mendapatkannya? Tapi kenapa baru-baru ini aku berharap padanya? Mengapa kau sebodoh ini Park Gyuri!?
Sebelum mereka menyadari keberadaanku, aku berlari. Angin dingin menembus seragamku, aku menagis dan terus menangis. Bukankah kau berjanji akan selalu mencintainya sampai napasmu terhenti? Mengapa kau selemah ini?

“Gyuri!” aku mendengar suara Kyuhyun, aku menoleh dan menghambur dalam pelukannya. “ada apa?” Tanya Kyuhyun sambil mengusap air mata di pipiku. Aku mulai menceritakan semuanya. Tentang kebodohanku berharap pada Lee Donghae, akan kesalahanku berharap akhir-akhir ini. Mengapa aku tak terus seperti dulu, beranggapan bahwa Donghae tak akan pernah kumiliki. Kyuhyun hanya terdiam mendengar semuanya. Lalu ia bertanya, “dan apa kau masih mencintainya?” aku menjawab dengan anggukan.
Kyuhyun memelukku, dia berbisik, “apa sampai detik ini kau masih mencintainya?”
“sampai nafasku terhenti Kyu, ingat itu.” Jawabku singkat. Aku merasa Kyuhyun mmerenggangkan pelukannya.
“tak pernahkah kau berpikir ada aku disini? Apa kau hanya melihat pada Donghae saja? Bagaimana denganku yang rela mencintaimu meski tak sedetikpun kau melihatku?” perkataan Kyuhyun membuatku tercengang. Tak mungkin, itu tidak mungkin terjadi. Kyuhyun tak akan mencintaiku.
“kenapa kau diam, Gyuri? Lupakan Donghae dan mulailah bersamaku. Aku mencintaimu, lebih dari cintamu padanya.” Kyuhyun menggenggan tanganku, menatapku dalam, menembus dalam hati ini.
“jawab aku Gyul. Ada aku disampingmu. Berhentilah menangis, aku akan membuatmu bahagia.” Aku hanya menatap Kyuhyun kosong.
“apa kau tak pernah memikirkanku selama ini? Apa perhatian dan sinyal lain yang kuberikan tak sampai padamu? Apa kau tak pernah menyadari aku sudah mencintaimu sejak kita betemu? Kau ingat kejadian Donghae melemparku dengan bola? Aku sudah mencintaimu sejak itu Gyul.” Aku hanya terdiam, tetap tak mampu berkata apa-apa.
“apa kau ingat perkataanku, kyu?” akhirnya aku bersuara. Kyuhyun hanya mengerutkan keningnya. “aku mencintainya sampai akhir nafasku.” Perkataanku membuat air mata Kyuhyun tumpah. Aku benar-benar tak mengerti dengan semua ini. Tapi cintaku hanya untuk DOnghae.
------------
Kyuhyun POV
Aku melihat wajah cantiknya untuk yang terakhir kalinya. Aku kenakan kalung berliontin peri dilehernya. Aku menggenggam tangannya yang dingin, sungguh aku tetap mencintamu, Park Gyuri.
Appa Gyuri menutup tubuhnya dengan kain putih, dilanjutkan dengan penutup peti kayu yang kini memisahkanku dengan Gyuri. Gadis ini, apakah kau pergi dengan bahagia?
Ya, Gyuri mengalami kecelakaan malam itu. Hari dimana kita berpisah setelah aku menyatakan perasaanku. Aku menyesal tak mengantarnya sampai kerumah saat itu. Mengapa aku membiarkan gadis yang kucintai pulang sendiri waktu itu.
Gyuri tertabrak sebuah mobil, pengendara yang mabuk tak menyadari keberadaan Gyuri yang menyebrang malam itu. Tabrakan tak bias dihindari. Gyuri mengalami koma selama dua hari. Tapi Tuhan mengambil nyawanya, memisahkannya dengan dunia yang telah begitu kejam padanya.

Setelah pemakaman, omma Gyuri mengajakku untuk ke rumahnya. Aku masuk ke kamr Gyuri atas ijin mereka. Aku membuka buku harian Gyuri, tiap lembarnya selalu diisi dengan nama Donghae. Namun hatiku bergetar, ketika mulai ada namaku di buku hariannya. Meskipun dia tak pernah menulis bahwa dia mencintaiku, tapi aku sangat bahagia. Karena akulah yang membuat hari-harinya mulai berwarna. Akulah yang selalu ada didekatnya ketika dia merasa sakit karena Donghae.
Aku melihat foto kami berdua yang sengaja dipasang pada frame oleh Gyuri. Tak terasa airmataku jatuh. Mengapa kau pergi secepat ini?
Park Gyuri-Cho Kyuhyun. Forever.
Terdapat tulisan di balik foto itu. Aku tersenyum. Meski bukan aku yang dia cintai sampai nafas terakhirnya, tapi setidaknya akulah yang mampu mengisi hatinya.
Aku akan selalu mencintaimu, Park Gyuri.

Komentar

  1. why did Gyuri die in the end ???? TT_____TT

    this is so good authornim.. please do more gyuri and kyuhyun fanfics !!!

    hwaiting ! =D

    BalasHapus
  2. I hope you crying when read this fanfic.

    thank's for your support. I will write more Gyuri and Kyuhyun fanfic.

    *oops. sorry for my bad english

    BalasHapus
  3. Sumfehh bagian pas kyuhyun baca diary gyuri yg ada nama kyuhyun nya bkin w nangis..
    Kirain donghae bakal suka ma gyuri..aaaaa fanfic nya kjam.kasian gyuri cinta bertepuk sebelah tangan mpe mati.aduhhhh trus kyuhyun ditolak.beneran ny ff kejammmmm huhuhu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] TEORI BTS RUN MV - PART 1

Dengan ini saya memutuskan untuk mereview MV RUN BTS, yang memang dirasa cukup menggangu kehidupan sehari-hari dan dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan otak bila tidak segera ditangani oleh spesialis kejiwaan. Dengan ini saya resmi menyatakan review MV BTS DIMULAI! MV RUN BTS ini dibuka oleh V yang berdiri di suatu tempat, gelap hitam, dengan tema mirror yang pas V jatuh ke belakang tiba-tiba jadi air.    Byaaarrrr!!! Air! Itu V berdiri di air? Itu tempat apa? Itu mimpi? Eh tunggu, air! Iya AIR! Inget dong di prologue, si V terjun ke laut setelah usap ingus. Iya bener, jadi ini ada hubungannya? Bisa jadi, cuma yang di MV kaya lebih dari sudut pandang orang sakau gitu. Gak jelas itu tempat apa. Mungkin itu delulu atau semacam bayangan seseorang yang lagi coba bunuh diri terjun ke air. Mau gak mau pasti mikir pembukaan MV ini kelanjutan dari prologue yang notabene V main terjun-terjun aja k

BTS (Bangtan Boys) GOES KKN

BTS GOES KKN Cast: BTS member Genre: Humor, friendship, family Lenght: Chapter Summary: Dapatkah kita merindukan masa-masa KKN (Kuliah Kerja Nyata) ??? Jungkook's Love Story Jungkook - IU “HEH KOOKIE BAWAIN BERASNYA!” Jimin teriak-teriak, Jungkook yang lagi enak-enak liatin rak permen jadi langsung jalan aja nyamperin Jimin. Sumpah sekarang Jimin kaya mak-mak, teriak-teriak merintah-merintah seenaknya. Tapi Jungkook gak masalah sih, Jimin punya banyak duit soalnya. “Opo maneh mas?” Jungkook nyamperin, Jimin ngasi isyarat biar Jungkook angkat karung berasnya. “Ayo buruan rek, bunda ku wes nyari’i aku terus iki.” Taehyung yang bilang. “Nanti tak anter pulang kok Tae, sante ae wes lah. Nanti aku yang ngomong sama bundamu.” Kata Jimin sante. Mereka belanja hampir dua jam. Mulai dari belanja bahan makanan pokok, sampe keperluan buat anak SD dan sebagainya. Belanjaan mereka jadi berkardus-kardus, Jimin sampe pusing liatnya soalnya barang-barang ini bakal ditaruh

[FANFIC] Time Machine Chap 4 [END]

 Akhirnya selesai juga.... Happy read all.. :D Bagi yang belum baca Chapter sebelumnya... Ini Link nya: http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/10/fanfic-time-machine-chapter-1.html http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/10/fanfic-time-machine-chapter-2.html http://risaeverlastingfriends.blogspot.com/2013/11/fanfic-time-machine-chapter-3.html                 “Dia terus menangis memikirkanmu.”                 “Kau tau, dia sangat menyukaimu.”                 “Aku harap kau tak mebuatnya kecewa.”                 “Tapi kedatanganmu kesini adalah kesalahan besar.”                 “Dia sudah bilang, dia ingin ikut denganmu ke masa depan.”                 “Satu Oh Sehun, tujuanmu kesini untuk melindunginya. Bukan membuatnya menjadi debu.”                 Perkataan Jongin terus berputar di otak Sehun. Dia sudah tau, seakrang waktu yang tepat untuk pergi. Jiyoung harus tetap disana untuk hidup. Sehun tak ingin lagi menjadi masalah